Jumat, 17 Juni 2022

Hanya saja

Jam menunjukan tengah malam. Aku masih terjaga. Ditemani seekor kucing yg menatap setiap gerakanku. Ia berbaring diatas kasur dengan sesekali menatapku.
Sesekali ku ajak kucingku berbicara, dan ia membaringkan kepalanya ditanganku.
Perlahan aku memejamkan kembali mataku.. Tapi... Aku teringat lagi tentang semua yg telah berlalu.
Ada sesak didada...
Meski aku berusaha melupakan dan memaafkan.
Atau tentang dia, yang katanya cinta tapi hanya sekedar bercanda. Entahlah...
Mungkin serius...
Tapi hati ini masih mengharap sesuatu yg lain. Sesuatu yg aku tunggu...
Kemudian dia menghilang.
Yg mana? Keduanya...
Sepertinya suka sekali orang menghilang dari kehidupanku.

Kicauan jangkring beriringan dengan lantunan Murottal. 
Aku menatap kembali pada kucingku, ah... Andai kamu bisa membantuku pus.
Waktu-waktu seperti ini menjadikan diriku 'overthinking'. Yang seharusnya sudah berhasil aku kurangi... 
Dan berdamai dengan kehidupan.

Tanpa sadar, waktu terus berjalan.
Entah berapa ratus kali menguap.
Tapi mata ini tetap terjaga.
Hm... Sunyi sekali...


Sampai kapan?
Bagaimana dengan hari esok?
Apa besok masih ada untukku?
Apakah akan berubah menjadi lebih baik?
Bagaimana dengan rencana-rencanaku?
Apakah esok aku bisa lebih semangat?
Atau masih sama...
Hanya mengulang terus waktu lagi lagi dan lagi, tanpa ada perubahan lebih baik?


Tapi sebetulnya segini juga Alhamdulillah.
Hanya saja, kadang membosankan.
Hanya saja, ini terasa hampa, sunyi.
Hanya saja, aku rindu.
Hanya saja, aku takut.
Hanya saja, aku.... Sangat ingin berubah menjadi lebih baik.

Apakah aku salah?

Tidak perlu dijawab.
Ya hanya saja...
Hanya saja aku sedang menunggu apa rencana Pemilik alam semesta (Allah Subhana wa ta'ala) selanjutnya, dan memilih berserah diri saja kepadaNya.
Semoga esok aku bisa menjauhi kesalahan, dan menjadikan esok lebih baik, aamiin.

Paling tidak, aku masih mampu bermimpi.
Ya.. Mimpi....


Selamat tidur.
Bermimpilah yg indah.
Jangan lupa terbangun.

Tidak ada komentar: